Pandoravirus,
jembatan virus dan sel
Dua jenis virus raksasa yang
menunjukkan sejumlah anomaly berbeda
dengan virus lain yang umumnya kecil dan sederhana ditemukan oleh tim ilmuan.
Virus raksasa pandoravirus salinus ditemukan dipesisir cile, sedangkan virus
Pandoravirus dulcis diambil dari telaga air tawar di Melbourne, Australia.
Analisis rinci dalam jurna
science menunjukkan bahwa kedua jenis pandoravirus itu hamper tidak memiliki
kesamaan dengan sejumlah virus raksasa yang pernah diidentifikasi sebelumnya.
Pandoravirus salinus, misalnya, hanya menyandikan 6 persen dari protein yang
serupa dengan sudah dikenali pada virus lain atau organisme seluler.
Jumlah genom pandoravirus salinus
yang mencapai ribuan gen menunjukkan bahwa virus dapat memiliki struktur yang
lebih kompleks dibanding beberapa sel eukariotik, seperti sel protozoa, sel
tumbuhan, dan sel hewan. Sekedar perbandingan, virus seperti influenza dan AIDS, masing- masing hanya memiliki 10 gen
Pandoravirus juga memiliki fitur
yang tidal biasa. Mereka tidak memiliki gen untuk membangun beberapa jenis
protein, seperti protein kapsid , yang merupakan blok bangunan dasar dari virus
tradisional.
Temuan yang tak kalah penting
adalah analisis proteome pada Pandora virus aslinus yang menunjukkan bahwa
proses pembuatan protein pada virus ini sesuai dengan yang diperkirakan oleh
urutan genom virus. Mereka mengguanakan kode
genetic universalyang dimiliki oleh semua makhluk hidup di planet ini.
Pandoravirus merupakan rantai penghubung yang menjembatani kelompok virus dan
sel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar