Selasa, 12 November 2013

kanker otak

Otak adalah sumber dari semua sistem saraf yang dimiliki oleh setiap makhluk. Letaknya ada didalam kepala, dilindungi oleh tulang tengkorak, dan dekat dengan sensor indera perasa yang dimiliki seperti penglihatan, pendengaran, keseimbangan, rasa dan bau.
Otak adalah komponen tubuh paling kompleks dan berhubungan semua sitem saraf manusia. Meskipun otak bekerja untuk keseluruhan tetapi semua sistem saraf yang ada bisa bekerja seseuai dengan tugasnya masing-masing.
Struktur otak manusia
Berikut bagian dari otak berserta fungsinya :
1. Otak utama (center care) yang berfungsi sebagai pengatur proses kehidupan dasar manusia seperti bernapas, detak jantung, pergerakan, keseimbangan, tidur dan tahap awal proses sensor informasi yang datang.
2. Sistem limbic (limbic system) berfungsi sebagai media atau alat antara tingkah laku dan motivasi, tingkat emosi, dan ingatan. Selain itu sistem limbic juga mengatur suhu tubuh, tekanan darah, kadar gula dalam darah, dan aktivitas lainnya.
3. Korteks serebum (cerebal cortex) yang berhubungan langsung dengan fungsi kognitif dan tingkat emosi. Terbagi dalam 2 bagian yang hampir sama besarnya. Di dalamnya terdiri dari sistem yang mengatur kesadaran, persepsi, emosi, pemikiran, perencanaan dan semua proses kesadaran serta tingkat emosional.
Otak memproduksi sinyal eletrik yang bergabung dengan reaksi kimia sehingga akan membuat semua bagian tubuh bisa berkomunikasi. Karena di sini sistem saraf yang ada dalam otak mengirim sinyal yang datang ke semua bagian tubuh.
Dalam penelitian, berat otak diperkirakan 1.300-1.400 gram. Saat baru lahir, otak manusia hanya seberat 35-400 gram saja. Seiring dengan pertumbuhan anak, jumlah sel yang terdapat didalamnya tetap stabil namun ukuran selnya bertambah besar. Ketika usia 6 tahun, barulah otak manusia mencapai ukuran berat 1.300-1.400 gram.
Otak terdiri dari cairan putih sebanyak 60 % dan cairan abu-abu sebanyak 40 %. Sel-sel yang terdapat dalam otak mengandung neuron atau saraf, sedangkan otak terdiri dari 3 bagian yaitu otak besar (ceberum), otak kecil (cerebellum) dan batang otak (medulla).

Gejala Penyakit Kanker Otak

Tumor otak atau kanker otak cukup sering terjadi. Namun tumor otak keturunan sangat jarang ada. Faktor penyebabnya, tidak diketahui. Sekali-sekali, muncul suatu limfoma ganas, terutama jika ada masalah dengan kekebalan.  Sel-sel saraf pembangun otak yang jumlahnya 10:12  tersebut hanya sedikit atau bahkan tidak mengalami pembelahan. Kebanyakan sel tetap ada seumur hidup. Namun banyak juga diantaranya yang tidak bertahan selama itu, sehingga kita tidak hanya secara jasmaniah, tetapi juga kognitif dan mental menua tanpa dapat dikembalikan. Di sini tidak terlihat pertumbuhan ganas dari sel-sel saraf yang telah selesai bertumbuh. Sel-sel  yang tidak lagi membelah, tidak lagi dapat mengalami pernyimpangan pembelahan atau pertumbuhan kanker . Pada anak-anak, memang dapat terjadi tumor pada sel-sel saraf yang belum erdiferensiasi. Kanker otak, biasanya merupakan glioma, tumor dari jaringan penumpu yang terletak diantara sel-sel struktur otak tetap utuh. Glioma muncul dalam segala gradasi  keganasan. Gejala penyakit kanker otak dengan glioma yang tumbuh kurang agresif tingkat I dan II (tingkat rendah) meluas perlahan, terutama terjadi antara dua puluh dan empat puluh tahun. Pada pertumbuhannya, sebagian sel-sel otak dibiarkan utuh lebih lama. Sebenarnya, glioma Karen pertumbuhannya diantara sel-sel otak, tidak pernah mempunyai pembatasan yang jelas. Tidak ada penyebaran limfogen, karena otak, sebagai jaringan non-epitelial, tidak mempunyai system pengaliran limfe. Penyebaran hermatogen, sangat jarang terjadu. Glioma yang sering terjadi ialah astrositoma, oligodendroglioma jarang terlihat, ependimoma sangat jarang ada.
Gejala penyakit kanker otak yang cukup jarang muncul, disebut meningioma, tumbuh diluar otak, tetapi ruangan di dalam tengkorak memang harus dibagi dengan otak, sehingga ditinjau dari ilmu penyakit, berlaku resiko yang sama. Tumor sekunder, metastatis dan karsinoma, sering berasal dari kanker payudara atau kanker paru.
Pada gejala penyakit kanker otak, yang menjadi masalah adalah ruangan, jadi meningginya tekanan di dalam tengkorak. Oleh karena itu, timbul nyeri kepala, mual, dan muntah, gangguan penglihatan, dan rasa mengantuk. Dapat dipahami bahwa nyeri otaknya merupakan nyeri yang menekan diseluruh kepala. Misalnya adalah suatu “gejala sentral” berasal  dari susunan saraf pusat dan tidak ada hubungannya dengan makanan, lambung perut, atau sesuatu maupun orang lain. Keluhan visus terjadi karena tekanan di kepala pada saraf mata dan dorongan yang pada pemeriksaan mata terlihat sebagai edema dari selaput jaringan. Rasa mengantuk pun merupakan gejala sentral, dapat bertambah parah sampai pingsan dengan kejang (epilepsy). Pada orang dewasa yang belum pernah pingsan sebelumnya, suatu serangan epileptic berulang, sangat mencurigakan. Terkadang serangan ini merupakan tanda pertama tumor otak.
Gejala penyakit kanker otak berkurangnya  fungsi neurologis karena kehilangan jaringan  otak adalah khas bagi suatu tumor ganas. Hilangnya fungsi dapat berbentuk berkurangnya fungsi motoris, dalam hal ini kelumpuhan pada otot tertentu atau kelompok otot.

Jenis-Jenis Kanker Otak

Kanker otak merupakan sekelompok massa sel-sel otak yang tumbuh secara tidak normal dan di pertumbuhannya di luar kendali. Sebagian besar kanker otak dapat menyebar melalui jaringan otak, tetapi jarang menyebar ke area lain dari tubuh.
Sebelum kanker otak itu terjadi, umumnya seseorang didahului dengan kepemilikkan tumor otak jinak, saat tumor otak jinak itu tumbuh dapat menghancurkan dan menekan jaringan otak yang normal lainnya yang dapat mengakibatkan kefatalan pada kelumpuhan atau kerusakan otak yang sangat fatal.
Kanker otak dibedakan menjadi 2 jenis kanker yakni kanker otak primer (yaitu bermula di otak) dan kanker otak sekunder (bermula pada organ lain dalam tubuh seperti paru-paru atau payudara dan kemudian menyebar ke otak).
Kanker otak primer umumnya diawali pada satu jenis jaringan atau sel-sel didalam otak ataupun sumsum tulang belakang.
a. Glioma merupakan jenis kanker yang umumnya diderita oleh sekelompok tumor yang mulai dalam sel glial. Sejumlah tumor dapat dianggap glioma, termasuk glioblastoma, astrocytomas, oligodendrogliomas, dan ependymomas. Sekitar 4 dari 10 kasus kanker otak adalah glioma. Bila dihitung case kanker otak ganas, sekitar 8 dari 10 adalah glioma.
b. Meningioma timbul dari meninges, lapisan jaringan yang mengelilingi bagian luar dari otak dan sumsum tulang belakang. Meningioma berkontribusi pada sekitar 1 dari 3 kanker otak primer dan kanker sumsum tulang belakang. Mereka adalah tumor otak yang paling umum pada orang dewasa.
Risiko tumor ini meningkat sejalan dengan usia. Mereka sekitar dua kali lebih umum terjadi pada wanita. Dalam beberapa kasus tumor ini bersifat genetic (diturunkan), terutama pada mereka dengan neurofibromatosis (sindrom tumor jinak pada jaringan syaraf).
Meningioma menyebabkan gejala dengan menekan otak atau syaraf tulang belakang. Sekitar 4 dari 5 meningioma bersifat jinak, dan sebagian besar dapat disembuhkan dengan operasi. Tetapi beberapa meningioma tumbuh sangat dekat dengan struktur vital dalam otak dan tidak bisa disembuhkan dengan pembedahan saja. Sejumlah kecil meningioma bersifat ganas dan mungkin kembali berkali-kali setelah operasi atau bahkan menyebar ke bagian lain dari tubuh.
c. Medulloblastomas
Medulloblastomas adalah tumor yang berkembang dari sel neuroectodermal (sel saraf primitif) di otak kecil. Mereka adalah kanker yang tumbuh cepat dan sering menyebar ke seluruh jalur cairan serebrospinal, tetapi mereka dapat diobati dengan terapi radiasi dan kemoterapi. Medulloblastomas terjadi lebih sering pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Mereka adalah bagian dari kelas tumor disebut tumor neuroectodermal primitif (PNETs) yang dapat terjadi pada otak besar dan di tempat lain dalam sistem saraf pusat.
d. Gangliogliomas
Tumor yang mengandung neuron dan sel glial disebut ganglioglioma. Ini sangat jarang terjadi pada orang dewasa dan memiliki prospek kesembuhan tinggi dengan operasi saja atau operasi yang dikombinasikan dengan radioterapi.
e. Schwannomas (neurilemomas)
Schwannomas berasal dari sel Schwann, yang merupakan bagian pembentuk mielin saraf tengkorak dan saraf perifer lainnya. Tumor ini biasanya jinak. Mereka bisa timbul dari saraf kranial. Ketika mereka membentuk tumor dari saraf kranial yang bertanggung jawab untuk keseimbangan dekat otak kecil, mereka disebut schwannomas vestibular atau neuromas akustik. Mereka juga mungkin timbul dari saraf tulang belakang setelah mereka telah meninggalkan sumsum tulang belakang. Schwannomas membuat sekitar 9% dari semua tumor SSP.

Gejala Awal Kanker Otak

Apabila anda merasa mual dan muntah-muntah serta nyeri di kepala dan juga ditemukan edema propel pada pemeriksaan mata atau borok yang tidak sembuh disertai pusing kepala, segeralah memeriksakan diri. Pemeriksaan yang berupa CT scan, MRI ( Magnetic Resonance Imaging), mikroskopik, dsb.  Akan dapat mendeteksi apakah anda terserang kanker otak ataupun bisa ditemukan juga penyebab lainnya.
a. Gejala umum tumor otak
Gejala tumor otak dikelompokkan dalam 2 bagian, yakni gejala umum dan gejala khas yang tergantung pada lokasi tumor. Gangguan umum terjadi karena gangguan fungsi cerebal, akibat adanya edema otak dan tekanan trakanial yang meningkat. Ada 3 gejala utama yang muncul akibat meningkatnya tekanan intrakanial dan ini sering disebut sebagai “Trias Tumor Otak’ yakni berupa nyeri kepala, muntah dan ditemukannya edema pupil pada pemeriksaan mata. Umumnya rasa tidak nyaman ini timbul ketika pagi hari usai bangun tidur yang dapat berlangsung beberapa saat datang dan pergi disertai dengan rasa nyeri dan berdenyut-denyut. Rasa nyeri ini akan bertambah hebat apabila penderita batuk, bersin, atau mengejan. Saat anda berbaring pun rasa nyeri akan semakin terasa hebat dibanding waktu duduk.
Rasa nyeri ini diduga akibat adanya tarikan (traksi) pada struktur peka rangsang nyeri (pain sensitive structure), seperti selaput pembungkus otak (dura), pembuluh darah atau serabut saraf.







b. Gejala khas tumor otak berdasarkan lokasi
Otak manusia terdiri atas beberapa bagian (lobus) yang memiliki fungsi berbeda-beda. Bila bagian tertentu dari otak terserang tumor, maka akan menimbulkan gejala khas sesuai dengan lokasi tumor tersebut.
- Tumor otak di lobus frontalis (otak bagian depan yang berfungsi untuk berfikir), bisa memberikan gejala gangguan mental sebelum muncul gejala lainnya. Gangguan mental ini menyerupai gejala psikiatrik, seperti gangguan fungsi intelek dan yang paling menonjol adalah menurunnya fungsi pertimbangan dan tata sosial pada umumnya
- Tumor di kelenjar hipofisis akan memberikan gejala sesuai dengan sel kelenjar endokrin yang terserang.
- Tumor di lobus occipitalis (otak bagian belakang) gejala awal yang terutama berupa nyeri kepala. Gejala khas yang muncul berupa defek (hilangnya) fungsi penglihatan terkadang tidak dapat mengenali warna dan mengenali wajah orang.
- Tumor di cerebelum (otak kecil) yang biasanya menyerang anak-anak, dapat menimbulkan hydrocephalus (kepala membesar).
Kepala anda merupakan pusat kesehatan hidup anda. Oleh karena itu, jagalah kesehatan otak anda. Kemungkinan dengan olah pernapasan dan meditasi untuk kesehatan otak, maka kemungkinan penderita kanker otak untuk tertolong masih sangat besar.

sumber :  http://gejalakankerotak.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar